BUDAYA POSITIF DI SEKOLAH
Sekolah merupakan salah satu institusi pembentukan karakter. Seorang guru memiliki peran untuk membangun atau mewujudkan budaya positif di sekolah. Budaya positif merupakan perwujudan dari nilai-nilai atau keyakinan universal yang diterapkan di sekolah. Untuk membangun budaya yang positif, sekolah perlu menyediakan lingkungan yang positif, aman, dan nyaman agar murid-murid mampu berpikir, bertindak, dan mencipta dengan merdeka, mandiri, dan bertanggung jawab. Salah satu strategi yang perlu ditinjau ulang adalah bentuk disiplin yang dijalankan selama ini di sekolah-sekolah.
Pengertian Budaya Positif
Budaya positif adalah nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang berpihak pada murid agar murid dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan bertanggung jawab. Pada dasarnya tujuan Pendidikan mengembangkan potensi manusia menjadi manusia seutuhnya ( mengembangkan potensi peserta didik melalui beberapa tahap/proses pembelajaran). Dari tujuan ini diharapan mempunyai tiga cakupan hasil belajar yaitu karakter (indek karakter), kompetensi (hasil karya penelitian terapan), pembelajaran berbasis proyek dan kreativitas/ inovasi (temuan baru). Kita harus mempunyai Cara pandang yang baik kepada anak dalam hal : hargai fitrahnya, sayangi dengan tulus, perilaku bahagia, jangan di pegang I hp, sering kali berkomunikasih dengan kata terimakasih.
Tanamkan dan kenalkan pendidikan karakter sejak dini, karena Karakter merupakan Kondisi seseorang yang siap, rela dan mampu dalam belajar dengan baik secara nyata, bukan teori-teori. Dalam menerapkan karakter disekolah ada tujuh indek karakter yang harus kita perhatikan yaitu :
- Membangun visi pribadi(siswa memiliki cita-cita yg kuat secara tertulis)
- Membangun pola pikir positif (Siswa rileks dalam menjalani kegiatan di sekolah)
- Membangun akhlaq (Siswa memiliki perilaku santun)
- Membangun ketangguhan (siswa fokus dan pantang menyerah)
- Membangun kecerdasan (Siswa mampu mengajukan pertanyaan spesifik)
- Membangun perilaku reflektif (Siswa terbiasa melakukan evaluasi diri setiap menyelesaikan kegiatan)
- Membangun kerjasama (Siswa mampu bekerja secara mandiri & bekerjasama)