SMP Negeri 1 Krembung Ikut Menyemarakkan Lomba Gerak Jalan Kecamatan Krembung

Krembung- Dalam rangka memperingati HUT ke-79 Republik Indonesia, SMPN 1 Krembung turut serta dalam gerak jalan yang diadakan oleh Kecamatan Krembung pada 20 Agustus 2024. Sekolah ini mengirimkan 13 pleton yang terdiri dari pleton putra dan putri dari kelas 7, kelas 8, dan kelas 9.

Lomba gerak jalan ini semakin semarak dan menarik karena peserta tampil dengan beragam kostum unik dan keren, serta yel-yel yang beragam. Setiap kostum memiliki makna tersendiri di balik keunikkannya. Sementara yel-yel membawa makna semangat kemerdekaan.

Suatu cerita lucu terjadi saat lomba gerak jalan pada pleton hiburan putra. Pada saat tertentu, danton memberikan aba-aba yel-yel, namun pasukan hiburan justru menyajikan yel-yel sambil bergoyang. Kejadian ini menjadi pusat perhatian penonton dengan banyak di antara mereka tertawa karena keseruan yang ditunjukkan.

 

Selanjutnya, pleton Paskibra dan Pramuka juga mendapat apresiasi tinggi dari penonton berkat variasi aksi yang mereka perlihatkan. Tidak kalah menarik, pleton lainnya juga memberikan penampilan menarik. Penonton terkesan dan tertawa ketika setiap pleton menunjukkan variasi unik mereka. Setiap pleton memberikan yang terbaik sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing.

Salah satu peserta lomba gerak jalan, Riyuki dari regu paskibra memberikan tanggapannya, “Sangat menyenangkan, karena semua peserta tampil kompak dengan pakaian yang telah disepakati oleh setiap pleton untuk memeriahkan lomba ini. Selain itu, setiap pleton juga kompak dalam menyuarakan yel-yel yang berkaitan dengan kemerdekaan.”

 

Penulis: Yolanda Eka Dufa Putri (9.5)

Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 1 Krembung Kunjungi TPST 3R Bumi Lestari Tulangan

Krembung- Selasa, 20 Agustus 2024, hari kedua Kegiatan Projek kelas VIII dengan Tema Gaya Hidup Berkelanjutan Subtema Kreasi sampah plastik, peserta didik SMPN 1 Krembung mengadakan kunjungan ke TPST 3R (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Reduce Reuse Recycle) Bumi Lestari Tulangan.

 

Kunjungan dibagi menjadi 2 gelombang yaitu gelombang pertama pukul 08.00 WIB diikuti oleh peserta didik kelas VIII-1 sampai kelas VIII-4 dan gelombang kedua pukul 09.00 diikuti oleh peserta didik kelas VIII-5 sampai kelas VIII-8. Pukul 07.30 terlihat peserta didik gelombang pertama berdatangan. Mereka ada yang berboncengan dengan temannya dan ada pula yang diantarkan orangtua mereka. Tampak wajah keingintahuan mereka kenapa mereka hari ini belajar di tempat pengolahan sampah, walaupun semilir angin sesekali menghembuskan aroma yang kurang sedap mereka tetap tampak antusias.

 

Pukul 08.00 semua disambut oleh tim pengolahan sampah yaitu Bapak Nurhadi, Bapak Budi Santoso, dan Bapak Buasan dan dipersilakan untuk masuk ke tempat pengolahan sampah setelah seluruh siswa berkumpul sebelum acara dimulai kita melakukan sesi foto disekitar tempat pengolahan sampah. Acara dimulai dengan sambutan dari Ibu Dewi Resmiwati, S.Pd., perwakilan dari SMPN 1 Krembung dilanjutkan oleh Pak Budi Santoso, Tim Pengolahan sampah, Pak Budi mengajak anak-anak berkeliling ke sekitar tempat pengolahan sampah mereka dikenalkan dan ditunjukkan alat-alat pengolahan sampah yang bernama Conveyor, mesin pencacah sampah, truk sampah, dan gerobak sampah. Mereka juga dijelaskan bahwa sampah memiliki 3 jenis sampah yaitu sampah organik, sampah anorganik, dan sampah residu. Sampah residu ini adalah sampah yang tidak bisa diolah kembali. Pada momen sampah anorganik mereka ditunjukkan bagaimana sampah-sampah itu dipilah menurut jenisnya masing-masing karena setelah dipilah sampah itu akan diambil untuk dijual kembali. Pak Budi juga menunjukkan bahwa di tempat pengolahan sampah tersebut memiliki kantor, mushola, dan juga tempat tinggal para pegawai pengolah sampah untuk menepis perkiraan masyarakat bahwa tempat pengolahan sampah hanya untuk tempat pembuangan sampah. Tiba saat pengolahan sampah organik.

 

Para siswa diberi pengetahuan tentang pengolahan sampah organik oleh Ir. Mimin Wibowo seorang konsultan pabrik yang lebih memilih menjadi peternak maggot, karena menurut beliau menjadi peternak magot hasilnya lebih menjajikan karena sampah organik yang dihasilkan oleh Masyarakat Sidoarjo itu lebih banyak dibanding kota-kota lain. Maggot atau nama latinnya Black Soldier Fly adalah jenis larva dari lalat tentara hitam. Hewan ini mampu mengolah berbagai jenis limbah organik dengan cepat, dan ramah terhadap manusia karena tidak menggigit. Maggot dapat digunakan untuk pakan ternak. Pak Mimin juga menjelaskan tahapan budidaya maggot dimulai dari menetaskan telur, memindahkan baby maggot ke media pembesaran berupa limbah organik, dan terakhir pemanenan maggot. Dengan kunjungan ke TPST 3R Bumi Lestari Tulangan ini, diharapkan peserta didik mendapatkan pengetahuan bahwa jika sampah dikelola dengan tepat akan bermanfaat dan benilai.

 

Penulis: Siti Noer Cholifah, S.Pd.

Pembukaan Projek P5 Diresmikan oleh Kepala SMP Negeri 1 Krembung

Krembung- SMP Negeri 1 Krembung, Senin, 19 Agustus 2024 mengadakan peresmian pembukaan projek P5. Suasana semarak dan penuh semangat meliputi aula SMP Negeri 1 Krembung pada pagi hari itu.

Seluruh warga sekolah berkumpul untuk menyaksikan pembukaan Projek P5 siswa kelas 7, 8, dan 9. Acara hari ini dihadiri oleh seluruh guru dan siswa, menandai dimulainya serangkaian kegiatan inovatif yang tidak hanya melibatkan para siswa, tetapi juga memperkuat kebersamaan, semangat gotong royong, dan cinta tanah air.

Acara dimulai dengan penuh semangat melalui lantunan lagu “Mars SMP Negeri 1 Krembung” dan “Profil Pelajar Pancasila.” Suara lantang dan penuh kebanggaan menggema di seluruh aula, semangat para pelajar yang siap berkontribusi dalam kegiatan projek yang akan mereka jalani.

Pembukaan acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Sekolah, Ibu Lilik Isnawangsih, S.Ag., M.Pd. Beliau menekankan pentingnya projek ini dalam mengembangkan keterampilan abad ke-21 di kalangan siswa, serta mengungkapkan harapan besar bahwa Projek P5 ini akan menjadi wadah bagi siswa untuk mengasah kreativitas, kolaborasi, dan kemampuan berpikir kritis. Tak lupa juga Tepuk P5 yang dilakukan dengan penuh keceriaan yang seketika membangkitkan energi positif siswa.

Momen puncak acara yaitu pemotongan pita secara simbolis oleh Kepala Sekolah, dengan diiringi tepuk tangan meriah dari seluruh peserta yang hadir mengiringi momen tersebut, menandai dimulainya secara resmi Projek P5 dan perjalanan belajar yang lebih mendalam.

Projek P5 ini dirancang untuk melibatkan siswa kelas 7, 8, dan 9 dalam berbagai kegiatan yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila, pengetahuan akademik, dan keterampilan hidup. Dengan adanya projek ini, diharapkan para siswa dapat lebih memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.

Harapannya siswa kelas 7, 8, dan 9 dapat memperoleh pengalaman belajar yang lebih mendalam dan bermakna, yang tidak hanya membantu mereka dalam bidang akademik tetapi juga dalam membangun karakter yang kuat, berwawasan luas, dan memiliki keterampilan hidup.

Dengan pembukaan Projek P5 ini, SMP Negeri 1 Krembung semakin siap untuk mendampingi para siswa dalam meraih prestasi dan membangun masa depan yang lebih cerah. Semoga antusiasme dan semangat yang terpancar dalam acara terus menyala hingga perjalanan projek selesai.

 

Penulis: Kiki Yuni Murtiastuti, S.Pd., Gr.